Tugas Mandiri CGP 1.2.a.9. Koneksi Antar Materi - Nilai dan Peran Guru Penggerak

 NILAI DAN PERAN GURU PENGGERAK

Nilai-nilai Seorang Guru penggerak

Nilai-nilai yang harus dimiliki oleh calon guru penggerak :

1. Mandiri 

2. Reflektif

3. Kolaboratif

4. Inovatif

5. Berpihak pada murid

Peran Guru Penggerak

Peran sebagai calon guru penggerak yang harus dilaksanakan :

1. Menjadi Pemimpin Pembelajaran

2. Menggerakkan Komunitas Praktisi

3. Menjadi Coach Bagi Guru Lain

4. Mendorong Kolaborasi Antar Guru

5. Mewujudkan Kepemimpinan Murid

Profil Pelajar Pancasila

 

  Keterkaitan antara nilai dan peran Guru Penggerak dengan Filosofi Ki Hadjar Dewantara

Nilai dan peran Guru Penggerak dengan Filosofi Ki Hajar Dewantara memiliki keterkaitan yang sangat erat dan sangat relevansi dalam pendidikan saat ini dan bahkan mungkin sampai masa depan. Pemikiran-pemikiran atau filosofi Ki Hadjar Dewantara tentang pendidikan itu antara lain:

  1. Menuntun kekuatan kodrat alam dan jaman menjadi selamat dan bahagia
  2. Kodrat anak yang merdeka, bermain
  3. Merdeka : secara lahir dan batin. (merdeka lahir melalui pengajaran dan merdeka batin melalui pendidikan).
  4. Pendidikan berhamba pada anak (berpusat pada anak).
  5. Anak lahir bukan Tabularasa. Anak lahir dengan kekuatan kodrat sudah memiliki potensi yang masih samar-samar. Tugas kita sebagai pendidik adalah menebalkan potensi atau kekuatan untuk memperbaiki laku hidupnya.
  6. Budi pekerti bersatunya pikiran, perasaan dan kehendak atau kemauan sehingga menimbulkan tenaga/semangat. Budi (cipta, rasa dan karsa) dan pekerti adalah kekuatan.
  7. Pendidik itu seperti petani menanam jagung (antara bibit/anak dan lahan/lingkungan pendidikan) bagaimana merawat dan menjaga agar tumbuh kembang menjadi jagung yang baik. Bukan menjadi padi.
  8. Relevansi (menuntun : kolaborasi, inovasi, komunikatif, kreatif, kritis) dan (selamat dan bahagia : wellbeing)
  9. Guru dan murid berkolaborasi menciptakan kedalaman spriritual, intelektual, sosial untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan (kesejahteraan).

Guru Penggerak harus secara sadar menguatkan Profil Pelajar Pancasila dengan mengejawantahkan nilai dan peran sebagai Guru Penggerak dalam dirinya demi menumbuhkan Profil Pelajar Pancasila pada murid-muridnya. 

Strategi yang bisa dlakukan untuk mencapai nilai Reflektif dan Inovatif.

Dalam mencapai nilai reflektif dan inovatif saya menggunakan strategi kolaboratif dengan berbagai pihak. Tindakan reflektif merupakan upaya secara sadar untuk mengetahui kelebihan maupun kekurangan yang pada akhirnya adalah perbaikan sebagai tindakan tindak lanjut. Dari tindakan reflektif itulah nantinya akan membangun nilai kreatifitas dan juga inovatif. Pada akhirnya kalau guru mampu berperan dengan nilai-nilai (mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif dan berpihak pada murid) maka profil pelajar Pancasila akan terwujud. 
Guru Penggerak harus mampu berperan sebagai pendorong transformasi pendidikan. Kata kuncinya adalah keteladanan, menjadi manusia (guru) bijaksana; proses diri tergerak-bergerak-menggerakkan, kerja otak dan emosi, pembiasaan konsisten dan sistemik, membuat dan mengambil makna positif.

Pihak-pihak yang dapat membantu dalam mencapai peran dan nilai

1. Keluarga 
Keluarga merupakan lingkungan terkecil kita dalam berperan dan menerapkan nilai-nilai guru penggerak sebagai anggota keluarga. Dukungan dan pengertian semua anggota keluarga tentang tugas pokok dan fungsi sebagai pendidik melekat pada pribadi guru sekaligus sebagai bagian dari keluarga.
2. Rekan sejawat
Rekan sejawat sebagai mitra untuk berkolaborasi dan berinovasi dalam menjalankan fungsi dan peran sebagai pendidik. 
3. Kepala Sekolah
Kepala sekolah sebagai atasan sekaligus sebagai pimpinan di sekolah memberikan dukungan dan fasilitasi terhadap program dan kegiatan yang akan dilaksanakan.
4. Siswa
Siswa sebagai pusat layanan pendidik merupakan hal utama yang harus kita ambil perannya sebagai subjek pembelajaran. Semua hal yang dilakukan muaranya adalah siswa.
5. Orang tua siswa
Orang tua siswa adalah partner guru dalam memberikan layanan kepada siswa. Guru dan orang tua harus bersinergi dan berkolaborasi dalam mengantarkan anak untuk mengetahui dan mengolah potensi yang dimiliki anak agar bisa mencapai keselamatan dan kebahagiaan sebagai manusia sekaligus sebagai anggota masyarakat,

Salam dan Bahagia
Previous
Next Post »

Label Pilihan